Senin, 29 September 2008

ANALISIS POHON MASALAH

Sejak awal, tingkat pemahaman setiap peserta Diklatpim 410 (Diklatpim Tingkat IV Angkatan X) terhadap Analisis Pohon Masalah (APM), salah satu isi materi Kertas Kerja Perorangan (KKP) sangat rendah. Terbukti dengan alotnya pembahasan APM saat konsultasi. Argumen yang muncul dari setiap peserta patah di tangan pembimbing. Hal ini menyebabkan peserta harus mencari argumen lain yang sesuai dengan yang diharapkan pembimbing. Pembahasan ini bisa berlangsung selama 2 – 3 jam.

Rendahnya tingkat pemahaman ini disebabkan karena materi KKP belum diberikan oleh Widyaiswara, setiap peserta Diklatpim 410 belum mengetahui persis seluk beluk KKP, terutama APM. Penyebab lainnya adalah terbatasnya bahan bacaan yang dijadikan sebagai referensi, sedangkan pembuatan tugas itu harus segera dimulai sesuai dengan saran Panitia Penyelenggara (PP) dan Widyaiswara. Kalau tidak, peserta akan mengalami berbagai kesulitan, mengingat padatnya kegiatan dalam Diklat ini.

Sampai menjelang akhir kegiatan Diklatpim 410 atau setelah dilakukan seminar, ternyata masih ada peserta yang belum memahami sepenuhnya. Terbukti dengan adanya serangan dari audien terhadap APM, yaitu tidak sinkronnya antara masalah dengan penyebab, baik penyebab pokok maupun penyebab spesifik. Serangan yang sama muncul dari Nara Sumber. Keadaan itu menyebabkan ada peserta yang terpaksa harus membongkar kembali KKP-nya, hingga hingga menjelang acara penutupan Diklat.

Menurut penulis, APM adalah salah satu kajian tentang adanya berbagai penyebab timbulnya suatu masalah, atau isu aktual. Isu aktual sendiri diambil dari tugas pokok dan fungsi (tupoksi) satuan tugas setiap peserta. Karena setiap satuan tugas pasti tidak terlepas dari masalah. Kajian ini sangat penting bagi peserta dalam menjalankan tugasnya. Setiap peserta dapat dengan mudah dan terbiasa dalam mengambil setiap keputusan dengan tepat dan cepat. Sehingga setiap masalah dapat diselesaikan sesuai harapan.

Masalah dalam setiap satuan tugas, atau unit kerja timbul akibat adanya berbagai penyebab. Sebuah atau beberapa penyebab bisa menimbulkan timbulnya akibat sebagai dampak dari penyebab itu. Akibat bisa menjadi sebuah masalah, bisa juga menjadi penyebab. Itu terjadi karena adanya hubungan yang erat antara penyebab dan akibat. Setiap masalah harus segera diselesaikan atau dipecahkan. Kalau tidak, akan timbul masalah lain. Bisa jadi masalah itu akan semakin berat dan sulit untuk dipecahkan.

Dalam pembahasan APM, penyebab dibagi menjadi dua tingkatan, yaitu penyebab pokok sebagai tingkatan yang lebih tinggi dan penyebab spesifik sebagai tingkatan dibawahnya. Sebuah penyebab pokok atau beberapa penyebab bisa menimbulkan akibat. Akibat itu sendiri bisa menjadi sebuah masalah. Semua itu terjadi karena adanya hubungan yang sangat erat antara sebab dan akibat. (ADA TAMBAHAN)

Tidak ada komentar: