Senin, 29 September 2008

TUMBANGNYA REKOR DIKLATPIM

Akhirnya sebuah prestasi spektakuler terukir ditahun 2008. Peserta PIM410 (Diklatpim Tingkat IV Angakatn X) telah berhasil menunjukan jati dirinya sebagai angakatn terbaik dalam sejarah Diklatpim di BDA Sukamandi. Prestasi ini menjadi kebanggan tersendiri bagi Peserta PIM410. Panitia-pun turut bangga dengan prestasi ini, karena telah berhasil menyelengarakan Diklatpim dengan baik.

Menurut, Pola Panjaitan, Kepala BDA Sukamandi dan Dindin, salah seorang anggota Panitia Penyelenggara, ada beberapa katagori yang dijadikan sebagai acuan dalam menilai keberhasilan sebuah angkatan Diklatpim. Katagori inilah yang membedakan setiap angkatan. Hal yang sama juga diungkapkan oleh seluruh widyaiswara yang menjadi fasilitator dalam kegiatan itu.

Katagori pertama dilihat dari nilai rata-rata, hasil penilaian Panitia Penyelenggara dan Lembaga Administrasi Negara (LAN). Hasil penilaian menunjukan, bahwa nilai rata-rata yang dicapai oleh peserta PIM410 mencapai 85. Nilai itu melebihi nilai rata-rata tertinggi yang dicapai oleh Angkatan V, yaitu 82.

Keadaan ini membuktikan bahwa telah terjadi pemecahan rekor nilai, yang dulu dipegang oleh angkatan V dan telah bertahan selama lima tahun, kini diambil alih oleh PIM410. Nilai ini dicapai berkat daya nalar dan tingkat kejeniusan seluruh peserta PIM410 dalam menghadapi setiap penilaian.

Katagori kedua dilihat dari hasil Observasi Lapangan (OL). Dalam OL, PIM410 mengambil judul “ Peran Kelautan dan Perikanan dalam Mendukung Perekonomian Kabupaten Serang “. Judul ini telah melahirkan blue print dalam perencanaan pembangunan Kelautan dan Perikanan di kabupaten itu, dimana faktor itu belum pernah terungkap sebelumnya.

Hasil itu dinilai positif dan diterima oleh Sekretais Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, dan Aparat Pemda lainnya. Bahkan hasilnya akan dijadikan sebagai acuan dalam pembangunan sektor perikanan berikutnya. Hasil itu dicapai berkat kejelian seluruh peserta PIM410 dalam mengidentifikasi masalah yang terjadi dan dalam memberikan solusinya. Selain itu juga berkat kepiawaian presentator PIM 410, yaitu Saut Tampubolon.

Katagori ketiga dilihat dari aktivitas selama mengikuti PIM410. Menurut Dindin dan beberapa widyaiswara, peserta PIM410 merupakan peserta yang paling aktif dibandingkan dengan peserta angkatan sebelumnya. Hampir seluruh peserta mampu dengan baik dalam menanggapi setiap materi yang diberikan oleh widyaiswara.

Demikian juga dalam menanggapi berbagai masalah, baik yang timbul akibat perbedaan persepsi dari materi itu sendiri maupun masalah lain dalam kegiatan diskusi. Keadaan ini menjadikan setiap widyaiswara harus mengeluarkan seluruh kemapuannya. Hasil ini dicapai berkat keberanian setiap peserta PIM410 dalam mengungkapkan ide, gagasan, saran dan pola pikir serta kreatifitas dalam menghadapi setiap permasalah yang timbul.

Katagori keempat dilihat dari tingkat kehadiran dalam setiap kegiatan. Menurut Panitia Penyelenggara, tingkat kehadiran PIM 410 dinilai paling tinggi dibanding dengan angkatan sebelumnya. Tingkat kehadiran itu mencapai seratus persen. Itu artinya semua peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan. Selain itu, tingkat kedisiplinan dan semangatnya sangat tinggi. Hasil itu dicapai berkat tingkat kebersamaan dan kekompakan PIM 410 yang tinggi.

Selain keempat katagori tersebut, PIM 410 juga telah melahirkan inovasi baru, yaitu dengan terbitnya buletin angkatan. Buletin ini terbit dua kali dalam seminggu. Dengan adanya buletin, setiap peserta dapat menyalurkan bakat menulisnya. Buletin ini terbit berkat kerja keras Mas Albar Madeali dan Kang Rofi Alhanif serta peserta lainnya. Buletin ini belum pernah diterbitkan oleh angkatan sebelumnya.

Inovasi yang tidak kalah pentingnya adalah lahirnya sebuah website Angkatan X, sebagai bentuk bahwa persaudaraan antara peserta PIM 410 akan terjalin sepanjang hayat dikandung badan. Website ini diberi nama PIM 410, dengan alamat http://diklatpim410.blogspot.com, dan website seperti ini belum pernah lahir dari angkatan sebelumnya.

Selamat buat PIM 410, prestasi tercipta berkat kita semua.

Tidak ada komentar: