Senin, 29 September 2008

LEPASKAN JABATAN !

Ikuti KIAT dengan semangat

Lepaskan atribut yang melekat

Apapun jabatan anda apapun pangkat anda

Kita semua peserta KIAT

Itulah untaian kata dari lagu KIAT (Kepemimpinan Integratif di Alam Terbuka), lagu yang dinyanyikan dalam Diklatpim Tingkat IV Angkatan X tahun 2008. Lagu itu pula yang dinyanyikan dalam Diklatpim angkatan sebelumnya dan akan dinyanyikan dalam Diklatpim angkatan berikutnya.

Seperti lagu-lagu lain, lagu yang diciptakan oleh Untung Widodo, M.Ed, salah seorang widyaswara senior. ini juga bermakna sangat dalam. Pada bait pertama, lagu itu mengajak kita untuk mengikuti KIAT dengan semangat, artinya mengikuti semua kegiatan dengan motivasi tinggi dan tidak loyo. Karena semua kegiatan dalam Diklatpim merupakan kewajiban semua peserta. Kalau tidak, berarti kita tidak mencermikan sebagai seorang peseta.

Pada bait-bait berikutnya, lagu ini mengajak kita agar melepas semua atribut, yaitu jabatan dan pangkat yang disandang di tempat kerja. Selama Diklatpim, kita bukan lagi pejabat, bukan lagi pegawai yang berpangkat tinggi, tapi kita adalah peserta Diklatpim. Semua peserta memiliki kedudukan sama, berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. Tak ada yang istimewa, bagi yang datang dari pusat dan yang datang dari daerah.

Artinya setiap peserta harus menjalankan kewajiban yang sama sesuai dengan peraturan yang telah dibuat oleh Panitia Penyelenggara. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Kalau tidak, kita akan dianggap sebagai peserta yang tidak mematuhi peraturan tersebut. Tentu saja, sanksi telah disiapkan, karena Panitia Penyelengga memiliki hak sepenuhnya. Namun bagi kita yang telah mematuhi peraturan, penghargaan akan diperoleh.

Dalam menjalankan kewajiban, kita harus menjalankan sendiri, tidak bisa memerintahkan kepada bawahan, atau memita tolong pada orang lain. Karena selama Diklatpim, tidak ada istilah bawahan, baik terhadap sesama peserta, walau peserta itu pernah menjadi bawahan kita, maupun terhadap Panitia Penyelenggara dan widyaiswara. Panitia Penyelenggara dan widyaiswara hanya bertindak sebagai fasilitator.

Demikian juga dengan semua hak. Kita tidak bisa menuntut hak sebagai seorang pejabat. Mulai dari fasilitas rumah, kendaraan dinas dan hak-hak lainnya. Kita hanya diberikan hak sebagai seorang peserta, diantaranya mendapat tempat tinggal yang layak, mendapatkan materi pelatihan, dan fasilitas lainnya. Itulah yang dirasakan penulis selama mengikuti Diklatpim Tingkat IV Angkatan tahun 2008. Karena itu, lepaskankanlah jabatan kita, selama Diklatpim.

Tidak ada komentar: