Senin, 29 September 2008

PERJALANAN

Tahukah anda, kenapa kita (peserta PIM410) ketemu di Sukamandi. Sebuah tempat yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya, begitu mewah (mepet sawah), cukup megah, bercat biru, jauh dari keramaian penduduk dan panas serta keadaan lainnya yang tidak bisa kita ceritakan dengan kata-kata. Karena memang terlalu panjang dan terlalu kompleks.

Lalu, setelah masuk, kita tahu segalanya, mengenal dan tahu seluk beluk di dalamnya. Tempat yang sebelumnya kita kenal dengan panasnya, dengan nyamuknya yang hanya satu, tetapi banyak temannya, ternyata kamar dan ruangan ber-AC, bukan ber-AG (angin gelebug) dan tanpa nyamuk, membuat kita nyaman di sana dan bisa tidur nyenyak.

Lalu kita dengan kenal dan tahu penghuninya yang beragam. Berbeda asal dan bahasa, Sunda, Jawa, Batak, Padang dan sebagainya. Dengan berbeda karakter, ada yang ramah, ada juga yang tidak. Dengan berbeda kemampuan, ada pintar ada yang biasa-biasa saja. Dan perbedaan lainnya. Sadarkah kita, kalau ternyata mereka telah berjasa membangun kehidupan kita.

Kita semua yang konon juga beragam, berasal dari berbagai penjuru tempat di Indonesia, berbagai suku dan bahasa daerah serta berbagai instansi tempat kerja. Berbagai rupa, berbagai karakter, berbagai kemampuan, berbagai tingkat pendidikan, dan berbagai persepsi serta perbedaan lainnya.

Kita bertemu di sana. Mulanya kita tidak saling mengenal, lalu kenal rupa, tahu nama dan akhirnya tahu masing-masing karakter. Di sana pula, kita bangun kebersamaan, mencapai cita-cita, masuk 40 dan keluar 40. Kita tumbuhkan rasa kasih, sayang dan cinta. Namun ternyata, di sana pula timbul emosi, kebencian dan dendam.

Menurut penulis, apa yang telah terjadi di sana itu merupakan sebuah dinamika kehidupan. Sebuah dinamikan muncul karena adanya perbedaan. Kita harus sadari kalau kita semua berbeda, coba saja lihat diri kita dan orang lain (teman kita) dan lihat pula tulisan di atas. Dari dinamika dan perbedaan itu kita telah membangun kekuatan untuk mencapai tujuan.

Selain itu, apa telah terjadi di sana merupakan garis kehidupan, atau ketentuan, dan takdir dari Allah. Dan semua itu merupakan bagian dari perjalanan hidup kita di dunia. Karena setiap manusia akan melewati berbagai alam kehidupan, yaitu alam roh, alam kandungan, alam dunia, alam kubur, alam mahsyar dan akhirat (maaf kalau salah).

Namun yang pasti selama di Sukamandi, kita telah turut membangun kehidupan orang lain (teman-teman kita) dan kehidupan kita telah dibangun oleh orang lain. Kita telah berjasa pada orang lain dan orang lain telah berjasa pada kehidupan kita. Atau dengan kata lain, kita telah saling memberi dan menerima (take and give). Kita yakin semua itu akan bermanfaat dalam membangun masa depan. Terima kasih ! Kalian telah membangun hidup saya.

Lalu, apakah kita pernah menduga kalau kita akan bertemu di Sukamandi. Tidak. Kita tak pernah menduga sebelumnya kalau kita akan bertemu di sana. Yang pasti, Sukamandi merupakan salah satu tempat persinggahan kita. Di sana kita banyak menyimpan kenangan indah. Tawa, canda, kasih, sayang dan cinta. Dan apakah kita akan bertemu lagi sepanjang hidup ini ?

Wallahua’alam.

Tidak ada komentar: